Nama Kelompok 2 :
- Anggun Rabiatul Adawia
- Sinthya Ade Putri
- Andini Nur Pratiwi
- Eka Nikita
- RD M Fathurrahman
I. JUDUL PERCOBAAN
Mengisolasi Spora Vesikular Arbuskular Mikoriza
II. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui berapa banyak spora mikoriza yang terdapt pada tanah
III. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Timbangan Digital
2. Ayakan
3. Mikroskop
4. Cawan Petri
Bahan : 1. Tanah 200 gram
2. Aquades
IV. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Timbang tanah sebanyak 200 gram.
3. Tanah dimasukkan kedalam ayakan, ayakan terdiri dari 3 jenis yaitu kasar, sedang dan halus.
4.
Masukan air kedalam ayakan yang telah berisi tanah yang
berguna untuk menghancurkan tanah agar dapat diayak hingga yang tersisa
diayakan adalah tanah yang halus.
5. Tanah yang halus pada bagian atasnya diambil kemudian dimasukan kedalam cawan petri.
6. Tanah yang didalam petri diambil sedikit untuk diteliti dengan mikroskop.
7. Lihat hasilnya apakah ada spora mikoriza terkandung didalam tanah tersebut.
8. Bahas & Simpulkan
V. HASIL PENGAMATAN
Dari
hasil pengamatan di bawah mikroskop, terdapat 1 buah spora mikoriza.
Spora tersebut berbentuk bulat dan memiliki ekor. Serta berwarna orange
tua atau merah bata.
VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali
ini dilakukan intuk mengamati spora mikoriza yang terkandung atau
terdapat didalam tanah. Seperti yang kita ketahui bahwa Mikoriza
merupakan
jamur yang hidup secara
bersimbiosis
dengan sistem perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang
bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur. Asosiasi antara akar
tanaman dengan jamur ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi tanah
dan tanaman inang yang merupakan tempat jamur tersebut tumbuh dan
berkembang biak. Jamur mikoriza berperan untuk meningkatkan ketahanan
hidup bibit terhadap penyakit dan meningkatkan pertumbuhan Mikoriza
dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan
berada di area perakaran tanaman (rizosfer). Selain disebut sebagai
jamur tanah juga biasa dikatakan sebagai jamur akar. Keistimewaan dari
jamur ini adalah kemampuannya dalam membantu tanaman untuk menyerap
unsur hara terutama unsur hara Phosphates.
Perlakuan pertama yang
harus dilakukan yaitu menimbang tanah yang akan digunakan untuk
keperluan pengamatan sebanyak 200 gram. Perlakuan kedua yaitu mengayak
tanah yang sudah disiapkan dan memasukan air kedalam ayakan yang telah
berisi tanah yang berguna untuk menghancurkan tanah agar dapat diayak.
Pada proses pengayakan ini harusnya digunaka tiga jenis ayakan yang
berbeda. Pengayakan menggunakan ayakan khusus yang terdiri dari ayakan
pertama yang kasar, yang kedua ayakan yang sedang (tidak kasar tidak
halus) dan ayakan yang ketiga yaitu ayakan yang paling halus yang
merupakan ayakan paling bawah Namun, karena keterbatasan alat dan waktu,
maka kelompok 3 hanya menggunakan satu jenis ayakan yakni ayakan ketiga
yang paling halus atau ayakan terakhir dimana tanah yang masih
tertinggal didalam ayakan tersebut yang digunakan untuk pengamatan. Oleh
karena itu proses pengayakan tidak terjadi dengan baik dan hasil tanah
hasil ayakan pun menjadi kurang halus
Untuk mengamati spora mikoriza
yang terdapat didalam tanah tersebut diamati dengan mikroskop karena
tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Oleh karena
itu, tanah hasi ayakan tersebut diletakkan ke dalam cawan Petri di bawah
mikroskop untuk diamati.
Hasil dari pengamatan yang dilakukan
didapat spora mikoriza didalam tanah sebanyak satu buah. Spora mikoriza
tersebut berbentuk bulat dan memiliki ekor. Spora mikoriza ini juga
memiliki warna yaitu warna orange tua atau merah bata .
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dan hasil dari praktikum, maka dapat disimpulkan :
Setiap 10 gram tanah gambut terdapat 1-2 spora mikoriza yang berwarna coklat kemerahan dalam keadaan dormansi.
Pengayakan basah pada tanah gambut mempengaruhi jumlah spora
mikoriza yang dapat kita temukan di bawah mikroskop. Pada praktikum,
kelompok kami menggunakan ayakan dengan ukuran pori 6,9 µm yang
mengakibatkan kami hanya menemukan 1-2 spora mikoriza.
Berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop, menurut kelompok kami spora
mikoriza yang kami amati adalah spora dari mikoriza dengan genus
Scutellaspora yang menghasilkan azygospora.